Dalam Kamus Pepak Basa Jawa (Slamet Mulyono), kata ketupat berasal dari kupat. Parafrase kupat adalah ngaku lepat: mengaku bersalah. Janur atau daun kelapa yang membungkus ketupat merupakan kependekan dari kata “jatining nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan nafsu duniawi. Dengan demikian, bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.
Sugeng Riyadi 1 Syawal 1435 H.
Maaf lahir batin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar